Oleh Adminstrator
|
Monday, 09 April 2012 |
Senin 09 April 2012
TEGAL- Benih padi Mari
Sejahterakan Petani (MSP) yang dibudidayakan PDI Perjuangan, mampu
menghasilkan gabah lebih banyak dari benih padi lain yang biasa
digunakan para petani. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan
Bidang Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Mindo Sianipar di sela-sela
kegiatan panen perdana padi MSP 8 di areal persawahan blok RW 2
Kelurahan Randugunting, Kota Tegal, (09/4).
Menurut Mindo,
keunggulan lain yang dimiliki padi dari benih MSP adalah bulir gabah
yang dihasilkan dalam satu malay, lebih banyak dari bulir padi yang
dihasilkan oleh padi dari jenis biasa. Di sisi lain, padi MSP tersebut
memiliki cirri khusus yang tidak dimiliki oleh jenis padi lain, yaitu
batang pohon yang kokoh, helai daun yang lebar dan tahan terhadap
serangan hama.
“Gabah yang dihasilkan oleh padi dari jenis MSP
benar-benar mampu mensejahterakan petani. Soalnya, gabah yang dihasilkan
jumlahnya bisa dua kali lipat dari biasanya,” kata Mindo.
|
Selengkapnya...
|
|
Oleh Adminstrator
|
Monday, 09 April 2012 |
Komisi II Sidak e-KTP
TEGAL - Untuk mengecek pelaksanaan
pembuatan e-KTP(KTP elektronik) Komisi II DPRD Kota Tegal, Senin (9/4)
melakukan Ispeksi Mendadak ke Kecamatan Tegal Barat dan Margadana.
Hasilnya, karena kurangnya siapan matang pelaksanaan program ini banyak
dikomplain warga. Selain masalah keterbatasan alat yang ada, juga karena
keterbatasan tenaga yang menanganinya.
Camat Tegal Barat, AT
Rahardjo BA, mengatakan, karena minimnya tenaga, sehingga pelayanan
pembuatan e-KTP agak lamban. Untuk penanganan pembuatan e-KTP, hanya 4
orang saja. Terdiri dari, 2 0rang dari Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Disdukcapil) dan 2 orang lagi staf kecamatan Tegal Barat.
"Kami
mendapatkan 2 alat, yang terdiri dari photo, sidik jari dan iris mata.
Karena keterbatasan tenagha dan alat, sampai minggu terakhir kami baru
bisa melayani sekitar 5 ribu orang. Setiap harinya sebenarnya kami
memanggil 300 orang, tapi yang datang hanya 120 sampai 160 orang. Agar
bisa mengejar target, September 2012 pembuatan e-KTP harus selesai. Maka
pada hari Sabtu dan Minggu kami tetap buka, khusus untuk pelayanan
pembuatan e-KTP," kata Rahardjo.
Secara terpisah, Sekretaris Camat
Margadana, Zainal A Mukti, menungkapkan, dari 2 alat yang ada, 1 alat
rusak. Sehingga yang bisa digunakan hanya 1, dan sampai saat ini belum
dilakukan perbaikan. Sebenarnya setiap hari pihaknya mengundang 200
orang, tapi paling banyak yang hadir memenuhi undangan untuk pembuatan
e-KTP hanya 150 orang. |
Selengkapnya...
|
|
Oleh Adminstrator
|
Monday, 09 April 2012 |
Sebanyak 5.170 pelajar SMA/ SMK dan MA se - Kota Tegal mengikuti
pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan Pemkot
Tegal, Senin (9/4). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka
memperingati hari jadi Kota Tegal ke-432.
Wali Kota Tegal H
Ikmal Jaya SE Ak mengatakan, akibat semakin berkurangnya kecintaan
generasi muda akan menimbulkan banyak permasalahan seperti tawuran dan
penyalahgunaan narkoba. Hal itu patut diwaspadai karena bisa berdampak
pada perpecahan antarbangsa. |
Selengkapnya...
|
|
Oleh Adminstrator
|
Sunday, 08 April 2012 |
Mingu 08 April 2012
TEGAL-
Pemkot Tegal diminta segera selesaikan masalah yang terkait dengan
bangunan SMP Negeri 5 di Jalan Veteran Gg Kong Gwan, Kota Tegal.
Pasalnya, masalah kepemilikan bangunan itu selalu menjadi kendala bagi
sekolah dalam upaya melakukan perbaikan sarana dan pra
sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Bangunan sekolah yang
berdiri di atas tanah negara itu terbukti masih berstatus HGB atas nama
warga, bukan Pemkot Tegal.
Hal itu disampaikan Ketua Komsii I DPRd Kota Tegal, Sutari SH Minggu (8/4).
|
Selengkapnya...
|
|
Oleh Adminstrator
|
Sunday, 08 April 2012 |
Polder Bayeman di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota
Tegal yang dibangun dengan anggaran mencapai miliar rupiah hingga kini
belum berfungsi maksimal. Karena itu, DPRD meminta Pemkot Tegal untuk
segera mengatasi masalah tersebut.
Hal itu disampaikan Anggota
Komisi III DPRD, Eny Yuningsih SH, kemarin. Menurut dia, polder dibangun
di wilayah tersebut dengan tujuan untuk mengatasi banjir yang biasa
terjadi pada saat musim penghujan. Selain itu, juga difungsikan sebgai
tempat penampungan air untuk mengairi areal persawahan di sekitarnya.
"Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bisa memfungsikan polder
sesuai dengan tujuan awal," katanya. |
Selengkapnya...
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar